KH. MUSLIM RAHMADI, Jiwa di Balik RSI Muhammadiyah Kendal

H. Arief Budiman (Penulis buku : Cara Mudah Masuk Surga Bareng Mbah Muslim)

Dua puluh tahun lalu, di Ahad pagi yang penuh semangat, sebagian aktifis Muhammadiyah Weleri berkumpul di tanah lapang di desa Ngasinan kecamatan Weleri, yang kelak berdiri anggun Rumah Sakit Islam Kendal.

Tua-muda, pria-wanita, hadir dengan energi kebersamaan. Ada yang menyumbang batu, pasir, semen, nasi plus lauk, ada pula yang menyumbangkan tenaga dan harta. Mereka semua membawa sebungkus hati yang ikhlas.

Di tengah keramaian itu, sosok H. Muslim – yang familiar dipanggil Mbah Muslim – selalu tampak, bukan hanya mengatur, tetapi juga ikut mengangkat kayu, besi, memindahkan batu, mendorong angkong, membantu tukang.

Fondasi rumah sakit itu tidak hanya ditopang oleh material, tetapi juga oleh semangat ikhlas dan keteladanan Mbah Muslim. Beliau bukan sekadar hadir sebagai pemimpin, melainkan turun langsung menjadi bagian dari perjuangan warga.

Sebagai Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kendal, Mbah Muslim dikenal sebagai pribadi yang hangat dan merangkul semua kalangan. Ia pandai membawa diri, pandai mengambil hati. Beliau bisa duduk bersama pejabat, bergaul akrab dengan rakyat kecil, bersahabat dengan tokoh lintas agama, bahkan dekat dengan kalangan etnis Tionghoa.

Ceramahnya selalu sejuk, penuh humor, namun sarat makna yang menyentuh jiwa. Walau materinya mudah di tebak. Ia tidak hanya berbicara tentang ibadah, sedekah, infak, dan wakaf, tetapi juga menanamkan kesadaran bahwa manusia adalah khalifah yang harus membawa rahmat bagi semesta.

Di mata warga Muhammadiyah, Mbah Muslim bukan hanya tokoh, tetapi juga bapak yang selalu hadir menuntun, mengayomi, dan menggerakkan. Keberadaan Rumah Sakit Islam Kendal hari ini tidak bisa dilepaskan dari dedikasi dan jiwa beliau.
Perjalanan perjuangan itu penuh suka dan duka, kadang terseok-seok, tertatih-tatih, namun tak pernah meluluhkan semangat. Sebab api itu selalu menyala.

Semoga segala perjuangan dan kebaikan Mbah Muslim Rahmadi menjadi bekal terbaik, dan Allah menempatkan di surga-Nya yang mulia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *