BANGGA SEBAGAI KADER IPM

(Sebuah Catatan Awal Milad IPM ke-64)

Sejak kecil saya sekolah di TK ABA (Aisyiyah Bustanul Athfal) Penyangkringan dan MI/SD Muhammadiyah Weleri (Kedonsari, Kampung Klenteng). Setelah lulus SD saya masuk SMP Negeri 1 Weleri dan aktif mengikuti organisasi intra sekolah (OSIS) dan ekstra kurikuler Pramuka (Praja Muda Karana), karawitan, seni tari, renang dan Mading (Majalah Dinding). Sebagai anggota Pramuka saya masih ingat bagaimana dilantik sebagai Penggalang Ramu dan Rakit pada upacara bendera setelah menyelesaikan semua penugasan dalam Buku Saku Penggalang. Atau saat diberi Tanda Kecakapan Khusus (TKK) yang ditempelkan di lengan baju Pramuka setelah lulus ujian keterampilan khusus oleh Pembina.

Saya mulai aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) saat sekolah di SMA Muhammadiyah 1 Weleri Kendal. Tahun 1984-1986, saya aktif di IPM-OSIS SMA Muh1 dan PC IPM Weleri. Tahun 1987-1988 aktif sebagai Bendahara PD IPM Kendal. Periodisasi kepemimpinan dan organisasi waktu itu, PR-IPM 1 tahun, PC dan PD-IPM 2 tahun, PW dan PP IPM 3 tahun. Waktu kuliah di FE Undip Semarang saya aktif di PW-IPM Jawa Tengah, dan menjadi PP-IPM 1990-1994.

Jika tidak ada batas usia 25 tahun, barangkali saya masih aktif menjadi IPM hingga usia 30 tahun. Usia 22 tahun kami sudah menikah dan memiliki seorang putra pada usia 24 tahun. Di lingkungan PW IPM Jateng, ada tradisi Piala Bergilir (IPM Award) yang diberikan kepada aktivis IPM yang menikah.

Saya hafal doktrin Tri Tertib IPM: Tertib Beribadah, Tertib Belajar dan Tertib Berorganisasi. Atau Tri Dimensi Kader: Persyarikatan, Umat dan Bangsa. Saya hafal Janji Pelajar Muhammadiyah yang selalu dibacakan dan ditirukan semua murid SMA Muhammadiyah saat Upacara Bendera setiap hari Senin, sebagaimana saya melakukan “Tepuk Pramuka”.

Janji Pelajar Muhammadiyah:

  1. Menjunjung tinggi perintah agama Islam
  2. Hormat dan patuh kepada Orang Tua dan Guru
  3. Bersih lahir batin dan teguh hati
  4. Rajin belajar, giat bekerja serta beramal
  5. Berguna bagi Masyarakat dan Negara
  6. Sanggup melanjutkan Amal Usaha Muhammadiyah

Sayapun masih fasih melantumkan lagu Mars IPM:

Pelajar Muhammadiyah tetap teguh bersatu
Dalam menuntut ilmu
Dalam sekolah kita menjadi sejahtera
Untuk selama-lamanya
Ref:
Hiduplah IPM kita
Bangunlah IPM kita
Majulah IPM kita
Untuk selama-lamanya

Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) lahir pada tanggal 18 Juli 1961, bertepatan dengan 5 Shafar 1381 H. Pembentukan IPM dimatangkan pada kegiatan nasional Konferensi Pemuda Muhammadiyah tanggal 18-20 Juli 1961 di Surakarta (Solo). IPM didirikan sebagai wadah pelajar Muhammadiyah untuk mengembangkan diri dan bersinergi dengan visi misi aksi Muhammadiyah. Tujuan IPM adalah membina pelajar agar menjadi insan yang berakhlak mulia, berilmu dan terampil dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Betapapun saya bangga sebagai kader IPM, meski ibaratnya hanya sekedar menjadi sebuah “pentil” ban atau “sekrup” sebuah sepeda. Saya belum pernah menjadi Ketua PC/PD/PW apalagi PP IPM. Jabatan paling tinggi hanyalah Wakil Ketua PW IPM Jateng yang membidangi PIP-PK (Pengkajian Ilmu Pengetahuan dan Pengembangan Keterampilan).

Sebenarnya saya sangat berpeluang menjadi Ketua PDIPM Kendal saat itu. Ketika Musda, saya terpilih sebagai Ketua Formatur karena mendapatkan suara terbanyak. Tetapi saya memilih aktif di PW IPM Jawa Tengah hasil Muswil Pekajangan Pekalongan Enam bulan sebelumnya. Apalagi sebagai kader IPM telah tertanam doktrin mendalam soal jabatan di Ortom/ Muhammadiyah dan gaya kepemimpinan kolektif kolegial (jamiyyah).

Jabatan di Organisasi Otonom (Ortom) dan Muhammadiyah itu sebuah amanah yang dipertanggungjawabkan dunia akhirat. Maka tidak layak, tidak patut dan tidak elok untuk diperebutkan. Di persyarikatan berlaku nilai kepemimpinan: “ora njaluk utowo ngarani jabatan” (tidak meminta atau memilih jabatan); “ora nolak jabatan yen diwenehi amanat” (tidak menolak jabatan jika diberi amanah); dan “ora kemaruk jabatan” (tidak serakah jabatan).

Terimakasih IPM yang telah menggembleng saya selama 10 tahun. Selamat Milad ke-64, teriring harapan semoga IPMawan dan IPMawati mampu berkarya untuk Indonesia Raya yang berkemajuan.
Wallahu’alam

SKS, NBM: 679-310
Yogyakarta, 18 Juli 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *